PETA MINDA
A. METODE PETA MINDA
Peta minda adalah sebuah gambaran yang menjelaskan struktur okonsep – konsep yang saling berkaitan antar konsep lainnya yang menyatakan hubungan dan memiliki makna atau arti dari sebuah materi pelajaran sehingga membentuk suatu proposisi.Menurut Hudojo (2002) peta konsep yaitu keterkaitan antara konsep dan prinsip yang direpresentasikan sebagai jaringan konsep yang perlu dikontruksi dan jaringan konsep hasil konstrusi inilah yang disebut peta konsep.
Perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer lisensi open sourxe yaitu Freemind, atau Xmind.

1. Metode peta minda untuk penguraian masalah

a. Definisi metode peta minda
Peta minda (peta pikiran ) sebagai cara mencatat kreatif efektif dalam memetakan pikiran. Peta minda dapat mempercepat pembelajaran memudahkan mengingat, dan menguatkan pemahaman. Peta minda (mind map) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk pembelajaran karena cara kerjanya yang ramah otak, dalam arti memaksimalkan penggunaan otak kanan dan otak kiri, dekaligus sebagai cara termudah dalam menempatkan informasi ke dalam otak.

b. Keterkaitan antara pencatatan informasi dengan Ingatan
Proses belajar seorang siswa siswi mendapatkan pertambahan materi berupa informasi mengenai teori, gejala, fakta, maupun kejadian – kejadian yang ada. Semua pengalaman yang diarasakan akan disimpan dalam otak, kemudian diolah dan diurutkan olehsruktur serta proses otak mengenai nilai dan kegunaannya. Proses pengolahan informasi melibatkna kerja sistem otak sehingga informasi yang diperoleh dan diolah akan dirubah menjadi ingatan tertentu. Ingatan diterjemahkan sebagai suatu proses pemberian kode – kode terhadap informasi dan pemanggilan informasi kembali ketika informasi tersebut dibutuhkan. Pada daarnya ingatan akan memberntuk jati diri manusia sehingga mampu membedakan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya.

c. Hakikat pembelajaran dalam peta minda
Menurut kamus bahasa indonesia, belajar adalah berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih berubah tingkah laku, atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Ada dua kategori umum tentang cara belajar, yaitu modalitas (gaya belajar) tentang cara anda menyerap informasi dan dominasi otak kiri/kanan tetang cara anda mengatur serta mengolah informasi tersebut.

d. Efektifitas peta minda dalam pembelajarannya.
Pembelajaran konvensional memusatkan kegiatan pembelajaran pada guru sehingga menyebabkan siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi. Cara penerimaan informasi tersebut kurang efektif karena tidak adanya proses penguatan daya ingat, walaupun penguatan berupa pembuatan catatan, namun, siswa hanya membuat catatan dalam bentuk menonton dan linier. Guna mengefektifkan pembelajaraan tersebut guru bisa menggunakan teknik peta minda dan belajar secara kolaboratif.

2. Perangkat lunak peta minda

Mode l pembelajaran peta minda memudahkan anda dalam menyelesaikan berbagai hal. Anda dapat memanfaatkan metode ini untuk memvisualisasikan pikiran dan rencana anda, mengatur alur kerja proyek anda, membuat project timeline, membuat diagram flowchart, membuat peta pikiran bahkan membuat diagram brain stroming.

a) Teknik membuat peta minda
  • Menulis gagasan utama di tengah – tengah kertas kosong dengan sisi panjang diletakkan secara mendatar. Memulai dari tengah dapat memberikan kebebasan untuk menyebar ke segala arah. Gagasan tersebut ditulis menggunakan huruf kapital
  • Menggunakan gambar dalam untuk mengungkakan gagasan berupa lingkaran, persegi, maupun bentuk lain. Gambar dapat memberikan seribu kata sehingga akan lebih menarik, membuat anda terfokus, membantu berkonsentrasi dan mengaktifkan otak
  • Bagi otak, warna sasma menariknya dengan gambar. Penggunaan warna dapat membuat peta minda (mind map) menjadi lebih hidup.
  • Mendapatkan sebuah cabang yang keluar untuk etiap gagasan utama, jumlah cabang bervariasi sesuai dengan segmennya. Jangan lupa menggunkaan bermacam warna untuk setiap segmen. Jangan lupa menggunakan bermacam warna untu setiap segmen. Tulisan yang digunakan harus cukup besar, tidak melebihi gagasan utama, dan diposisikan secara horizontal.
  • Menuliskan kata kunci (frasa) pada setiap cabang yang dikembangkan untuk detailnya. Kata kunci tersebut menjdai inti sebuah gagasan dan mudah untuk diingat.
  • Membuat garis hubunga yang mendukung antar gagasan utama tingakat satu, dua dan seterusnya. Oleh karna itu, otak bekerja menurut asosiasi dan lebih senang mengaitkan dua, tiga, atau empat sekaligus jika anda menghubungakan cabang –cabang tersebut.
  • Menambahkan simbol – simbol dan ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih menarik / baik karena setiap simbol atau gambar pada dasarnya memiliki seribu kata.

b) Proses membuat peta minda
Beberapa manfaat metode peta minda menurut Dr. Tony Buzam, antara lain membebasakan diri dari seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar, merangsang bekerjanya otak kiri dan otak kanan secara sinergis membantu seseorang mengalirkan gagasan tanpa hambatan mengembangkan sebuah ide, meringkat isi sebuah buku, membuat rencara atau kerangka cerita, membuat perencanaan secara pribadi, serta menyenangkan dan mudah diingat. Kegunaan menurut Michael Michalko dalam buku berjudul Cracing Creativity peta mnda meliputi perncanaan rute atau kerangka pikiran suatu karangan, memberikan pandangan menyerluruh pada permasalah pokok. Mendorong pemecahan masalah dengan kreatif, dan mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
EDraw Max 7.9 - Kelas Hiro - Community Houses
Gambar aplikasi Edraw untuk peta minda
Peta minda dapat dibuat dengan atau tanpa menggunakan pernagkat lunak komputer yang berlisensi open source, yaitu FreeMind, atau Xmind maupun mengunjungi situs mindmup.com. oleh sebab itu, guna membuat peta minda dalam melakukan visualisasi ide . gagasan bukanlah sesuatu yang sulit . Contoh langkah sederhana memvisualisasikan gagasan tentang “meja” dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Membuat subjek ( judul )
Langkah pertama dengan menentukan subjek atau judul yang akan dibahas.
2) Membuat cabang – cabang utama
Selanjutnya menulis dan menyatakan ide – ide yang terlintas yang berkaitan dengan subjek, di antanya sebagai berikut :
a) Apa sajalah fungsi dari sebuah meja ?
b) Bagaimana perkembangan dari meja tersebut?
c) Bagaimana bentuk meja di masa depan ?
d) Apakah ide – ide baru yang barkaitan dengan meja ?

3) Mengembangkan cabang – cabang utama
Setelahya cabang – cabang dibuat, langkah selanjutnya melebarkan cabang utama. Cabang utama yang telah dikembangakn juga dapat dikembangkan lagi jika ada ide – ide yang lebih rinci yang perlu dituangkan. Perhatikan hasil sebagai berikut: