PENGALAMATAN IP DAN KONFIGURASI TCP/IP
- TUJUAN
MENGETAHUI JENIS – JENIS ALAMAT IP
MEMPRAKTEKKAN CARA SETTING DAN KONFIGURASI IP
MENJELASKAN TAHAPAN PELAKSANAAN SETTING DAN KONFIGURASI TCP/IP - PERALATAN
KOMPUTER DENGAN SISTEM OPERASI WINDOWS 7 / 10
KABEL UTP
SWITCH - TEORI
Pengalamatan IP (IP Addressing)
Internet (International Network) merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Untuk dapat saling berkomunikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik. Sebagai contoh, nomor ID kartu jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masing-masing. Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki
nomor yang disebut sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada menggunakan nomor ID kartu jaringan. Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
- Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
- Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
- Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
- Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk mendukung multicast.
- Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini:
Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP. Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network) dan tidak dikenal oleh internet, sedangkan Public IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan komunikasi dengan Public IP atau internet diperlukan suatu mekanisme yang disebut dengan NAT (Network Address Translation). Adapun range dari Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di bawah ini:
Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IPDefault yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya sendiri. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.
- Konfigurasi Jaringan
Windows memberikan 2 metode untuk mengkonfigurasi TCP/IP, yaitu:
- Konfigurasi Otomatis
- Konfigurasi Manual
- Konfigurasi Otomatis
Konfigurasi ini adalah cara termudah sebab Windows sudah memberikan Private IP Address secara otomatis bila Lan Card sudah terinstall. Cara mengkonfigurasi TCP/IP secara otomatis pada server, yaitu :
- Start – control panel – Network and Internet – network and sharing center
- Pilih change adapter setting
- Klik kanan pada jaringan pilih properties
- Klik Internet Protocol Version 4 TCP/IP – Pilih Properties
- Pilihkan obtain an IP Address automatically dan obtain DNS server address automatically - OK
- Konfigurasi Manual
Konfigurasi manual adalah cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual atau subnet mask, default gateway, DNS server, dan WINS server secara manual. IP address pada metode ini bersifat permanen. Adapun cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual adalah:
Settingannya sama dengan di atas hanya perbedaan pada pengisian pada Internet Protocol Version 4 TCP/IP kita mengisikan use the following IP address Dan subnetmask akan terisi secara otomatis
UJI PRAKTEK
Percobaan I
- Buat Jaringan seperti gambar dibawah ini
- Hubungkan dua computer dengan kabel cross kemudian berikan alamat private dikelas C
- Masukan IP di computer A dengan (misal IPnya adalah 192.168.1.2/24 dan Komputer B dengan IP 192.168.1.254/24) Pilih Control Panel kemudian pilih Network Adapter dan pilih Local Area Connections
- Klik 2 X bagian Local Area Connections kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Propertise
- Isikan Alamat di Komputer A dengan IP 192.168.1.2 dan untuk Komputer B 192.168.1.254 dengan subnetmask 255.255.255.0
- Pada komputer A klik menu Start kemudian ambil RUN ketikan CMD
- Ping ke komputer B dengan cara sbb ping 192.168.1.254hasil yang didapat
__________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
Percobaan 2
Hubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan switch atau hub kabel straight kemudian berikan alamat private dikelas C: (IP Addres 192.168.2.0/24)
- Masukan IP address di setiap komputer (A,B,C dan D), komputer A 168.1.1/24, Komputer B192.168.1.10/24, Komputer C 192.168.1.20/24 dan komputer d 192.168.1.50/24
- Dari komputer A ping ke komputer B , C dan D, hasil yang di dapat :
Hasil Ping Ke Komputer B
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
Hasil Ping Ke Komputer C
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
Hasil Ping Ke Komputer D
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
TUGAS
HOST IP ADDRESS |
172.30.1.33 |
NETWORK MASK |
255.255.0.0 |
NETWORK ADDRESS |
|
NETWORK BROADCAST ADDRESS |
|
TOTAL NUMBER OG HOST BITS |
|
NUMBER OF HOST |
|
IP COMPUTER A |
|
IP COMPUTER B |
HOST IP ADDRESS |
172.30.1.33 |
NETWORK MASK |
255.255.0.0 |
NETWORK ADDRESS |
|
NETWORK BROADCAST ADDRESS |
|
TOTAL NUMBER OG HOST BITS |
|
NUMBER OF HOST |
|
IP COMPUTER A |
|
IP COMPUTER B |
|
IP COMPUTER C |
|
IP COMPUTER D |
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
NAMA KELOMPOK :
KELAS :
MAPEL :
HARI / TANGGAL :
JUDUL PRAKTIKUM :
HASIL PRAKTIKUM :
MASALAH YANG TERJADI / KENDALA DALAM PRAKTIKUM :
PENYELESAIAN MASALAH :
KESIMPULAN :
0 Comments