Klassifikasi DHCP SERVER

Pada dasarnya, DHCP Server sebagi sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “meminjamkan” alamat IP dab  informatika TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. DHCP client menjadi sebuah mesin client yang menjalanakan piranti lunak client DHCP yang memungkinkan utnuk dapat berkomunikasi dengan DHCP server. DHCP server dapat diklarifikasikan sebagai berikut.

A.      DHCP Scope

DHCP scope adalah sebuah alamat – alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client.  Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server.  Biasanya sebuah IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Scope dan alamat IP  yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dan DCP Server.  Nilai alamat – alamat IP yang disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scopee

B.      DHCP Lease (Reservation)

DHCP Lease adalah sebuah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya hall itu dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi ( dalam windows NT server dapat menggunakan DHCP manager atau menggukanan microdoft management console (MMC) untuk windows 2000 ke atas

C.      DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP Client. Ketika sebuah client meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan almaat subnet jaringan.  DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada client,yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator.  DHCP scope tertentu atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Manfaat dari DHCP Server

Beerapa manfaat dari DHCP server diantaranya sebagai breikut :

  1. DHCP memungkinkan mengkonfigurasikan secara oromatis, sehingga dapat sangat menyederhanakan manajemen jaringan
  2. DHCP dapat memberikan mekanisme bagi manajemen lokal untuk mayoritas client TCP/IP pada internetwork. Misalnya parameter seperti route default dpat dikonfigurasikan secara tersentralisasi tanpa haus mengunjungi tiap host dan melakukan perubahan secara manual
  3. Dengan DHCP satu server DHCP dapat melayani beberapa client ada beberapa jalur dalam interwork.