ALUR LOGIKA BAHASA PEMPROGRAMAN KOMPUTER DAN PERANGKAT LUNAK PEMPROGAMAN


KOMPETENSI DASAR
3.1 MENERAPKAN ALUR LOGIKA PEMPROGRAMAN DASAR
4.1 MEMBUAT ALUR LOGIKA PEMPROGRAMAN KOMPUTER


PEMPROGRAMAN KOMPUTER
Pemprograman komputer bukalah hal yang sederhana dan simple seperti yang dipikirkan sebagian orang. Pemprograman komputer ini adalah kegiatan yang memerlukan ketelitian dan kemauan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama. Adanya pemprograman komputer ini sangat membantu baik penyedia layanan, maupun masyarakat sebagai pihak konsumen, karena pelayanan menjadi lebih cepat dan mudah.
Contoh program C++ Perulangan dalam Perulangan (Mencari Nilai ...
Gb. program
A. ALUR LOGIKA PEMPROGRAMAN KOMPUTER
Setiap langkah dalam suatu algoritma diberikan nomor agar pengguna dapat mengikuti setiap instruksi yang diberikan dengan baik, namun dengan langkah – langkah yang terbatas. Untuk menyelesaikan masalah, algoritma membutuhkan spesifikasi input sesuai yang diperlukan, memprosesnya melalui serangkaian langkah dan menghasilkan output sebagi solusi permasalahan

Membuat Program Entri Data Kendaraan menggunakan Microsoft Visual ...
Gb. Program entri data
1. Dasar pemprograman
Sebuah komputer dirancang untuk mengikuti sebuah instruksi, dan pemprograman komputer sebagai sebuah instruksi atu tugas yang diberikan kepadanya. Kumpulan dari instruksi disebut juga sebagai algoritma. Algoritma adalah suatu kumpulan instruksi yang terdefinisi langkah demi langkah secara baik dengan tujuan menyelesaikan masalah.
2. Alur dan prosedur pembuatan program
a. Tahap definisi permasalahan
Masalah – masalah yang terjadi harus diketahui dan terdefinisi guna mendapatkan detail persyaratan input dan output sebelum program di desain guna menyelesaikan beberapa permasalahan. Untuk mendefiniskan program terlebih dahulu sebelum membuat suatu penyelesaian masalah, karena sebuah pendefinisian yang jelas adalah sebagian dari penyelesaian masalah program.
b. Tahap analisa permasalahan
Pada umumya, analisa permasalahan diubah menjadi beberapa bagian kecil dan ringkas. Hal ini dikarenakan analisa permasalahan dapat dilakukan setelah permasalahan teridentifikasi, sehingga prosedur penyelesaian yang paling ringkas dan efisien harus dirumuskan
c. Tahap desain algoritma dan representasi
Algoritma dapat diwujudkan dalam bentuk bahasa melalui sebuah deagram alir ( flowchart ) ataupun melalui prosedur pseudocode yang menjembatani antara bahasa manusia dengan bahasa pemprograman menggunakan presentasi / grafik, sehingga dapat memberikan solusi dalam sebuah alur yang mudah dimengerti. Penyelesaian masalah dalam pemprograman komputer harus didefinisikan selangkah demi selangkah yang logis dan bernilai benar dan salah. Logis merupakan kunci dari sebuah algritma.
Beberapa ekspresi yang digunakan pada tahap desain algoritma dan representasi adalah sebagai berikut :
1) Ekspresi melalui flowchart
Flowchart bisa disebut juga bagan alir
2) Ekspresi melalui bahasa manusia
Bentuk penyelesaian masalah melalui bahasa manusia dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menentukan daftar nama (name list)
b. Menentukan nama yang akan dicari (get keyname) dan menentukan sebuah kata kunci
c. Membandingkan kata kunci terhadap setiap nama pada daftar yang telah ditentukan. Jika kata kunci tersebut sama dengan nama yang terdapat pada daftar, maka bernilai 1 (satu) sebagai hasil perhitungan
d. Jika seluruh nama telah dibandingkan maka hasil perhitungan (output) harus ditampilkan
3) Ekspresi melalui pseuducode

Bentuk penyelesaian masalah melalui pesudocode dapat dilihat pada contoh berikut :

d. Simbol flowchart
Simbol – simbol yang tidak sama atau berbeda yang digunakan menampilkan sebuah input, proses, output yang berbeda. Flowchart memiliki langkah – langkah yang harus diikuti guna menyelesaikan suatu permasalahan dalam bentuk simbol – simbol tertentu. Sebuah flowchart akan menetapkan konsep solusi dalam bahasa ataupun notasi matematis, tetapi bukan instruksi bahasa pemprograman. Flowchart selalu diawali dengan penerimaan input ( masukan ) dan diakhiri dengan penampilan output ( keluaran ).
Simbol – simbol yang digunakan dalam menyusun flowchart sebagai berikut :

e.
Pengkodean, uji coba dan dokumentasi

Kode program dapat ditulis sesuai bahasa programan yang dipilih . pasca bentuk algoritma selesai dikerjakan, maka proses pengkodean dapat dikerjakan. Setelah semua pengkodean selesai dikerjakan, yaitu trial and error program yang berkaitan dengan kesesuaian dalam memberikan solusi dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tipe error yang sering terjadi :
1) Runtime error
Umumnya kesalahan yng terjadi adalah kesalahan logika perulangan tidak berakhir. Dikarenakan compiler tidak sempurna sehingga mengidentifikasi seluruh kemungkinan kesalahan pada saat compilasi.
2) Compile time error
CTR akan muncul apabila terdapat kesalahan penulisan kode program dalam bentuk terdeteksi kesalahan yang berdampak pada kode program yang tidak dapat dikompilasi.

semoga bermanfaat silahkan tinggalkan komentar dibawah ini


sumber : 
buku pemprograman dasar boss andi